Taekwondo merupakan jenis olahraga bela diri asal Korea Selatan. Meski begitu, seni bela diri ini juga sudah dikenal luas secara global. Seperti jenis bela diri lainnya, olahraga taekwondo juga memiliki unsur gerakan kaki dan tangan. Secara fisik, taekwondo mengembangkan kekuatan, kecepatan, keseimbangan, fleksibilitas, dan stamina.
Contoh penyatuan disiplin mental dan fisik dari seni bela diri populer ini adalah pemecahan papan kayu, batu bata atau ubin, yang membutuhkan penguasaan teknik fisik dan konsentrasi. Hal tersebut untuk memfokuskan kekuatan seseorang.
Di GOR Matrodji Brigif Para Rider 18 Kostrad, 631 atlet Taekwondo, berlaga di Kejurkab 2023 Taekwondo Kabupaten Malang. Berlangsung mulai 25 Februari 2023 kemarin. Atlet yang bertanding mulai kelas Pra Kadet, Kadet A dan B, Kadet Yunior dan Kadet Senior itu, sejumlah 151 turun di kelas prestasi dan 470 kelas festival.
Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia (PTI) Kabupaten Malang, Hendra Prastiyawan, Minggu (26/2/2023) menjelaskan, atlet yang bertanding tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang. Tapi juga dihadiri atlet undangan dari Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Blitar.
“Mereka kami undang agar bisa ikut berlatih dan mengkomparasikan kemampuan dari daerah lain. Itu sangat penting, agar atlet-atlet Taekwondo Kabupaten Malang, juga bisa belajar bersama dengan atlet dari luar daerah,” ujar Hendra. Selain itu, tambahnya, Kejurkab yang digelar di tangsi militer itu, juga untuk mencari bibit baru, untuk dipersiapkan pada Porprov 2023, September mendatang. @Copyrigh
Novita Anggraeni siswi kelas XI-TKJ 2 dan Siti Maulidiya siswi kelas X-TKJ 2 SMK1NPOL adalah merupakan peserta lomba yang berhasil menyabet Juara 1 dan Juara 2 dikelas Festival. Medali Emas & Medali Perak sudah mereka dapatkan.
Novita & Lidya demikian panggilan akrabnya menuturkan, semua ini saya lakukan dengan tekun, semangat & Kontinyu. Tentunya tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak & doa restu dari orang tua. Kami menjalani Latihan disekolah 1 kali dalam 1 minggunya, yaitu setiap hari Kamis selepas Kegiatan Belajar Mengajar selesai dengan pelatih Saboem Eggy. Tidak cukup itu, kami diluar sekolahpun tetap melakukan Latihan 2 kali dalam 1 minggunya yaitu setiap hari Senin & Rabu malam yang dilatih oleh Saboem Hadi dan Saboem Eggy juga.
Novita yang bercita-cita sebagai anggota Tentara Nasional Indonesi (TNI) dan Lidya yang bercita-cita sebagai anggota Polisi Wanita (Polwan), berharap semoga keberhasilan ini bisa sebagai Motivasi untuk selalu meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik demi cita-cita yang diraihnya.
Pada kesempatan yang sama Ambyah Uboyo, S.Pd.,M.Si. sebagai Kepala Sekolah menyampaikan “ucapan selamat atas prestasi non akademik yang telah diraihnya, dan berharap agar selalu berlatih, sportif, disiplin sekaligus bisa mengatur waktu antara belajar, berlatih dan beribadah. Hal tersebut perlu kita perhatikan demi tercapainya apa yang dicita-citakan. Semoga Keberhasilan yang telah diraih menjadikan bertambah percaya diri & tetap rendah hati yang bisa dicontoh teman-teman yang lain”, pungkasnya.