BerMaulid tak Boleh Ambyar

BerMaulid tak Boleh Ambyar

Senin, 11 November 2019
Halaman SMKN 1 Gempol penuh. Siswa siswi berbusana muslim. Bapak Ibu guru beserta staf hadir pula.

Perhelatan bersama berMaulid kali ini diawali dengan pengumuman pemenang beberapa lomba. Qiro’ah, berMC, kaligrafi, adzan, termasuk fotografi. Antusias mereka akan pentingnya kebersamaan bermaulid tahun ini perlu diapresiasi. Puncak dari serentetan kebersamaan berMaulid dengan pengajian yang disampaikan oleh KH. Najib Syafi’i dari Beji-Pasuruan. Seorang Kiyai yang kulia dua keahlian sekaligus dalam sehari. Pagi jurusan Sastra Arab, lanjut malam hari ambil jurusan Bahasa Inggris, ungkap Beliau sambil memotivasi kami.

Kebersamaan berMaulid tak boleh ambyar. Mereka harus tahu dan harus ditanamkan. Tak cukup berterimakasih atas jasa Baginda Rosulullah shallallahu alaihi wasallam kepada kami umat yang masih penuh khilaf ini. Tak cukup sekedar memperingati atau melakukan perhelatan. Tak hanya melantunkan pujian agung untuk Beliau shallallahu alaihi wasallam. Tetapi lebih dari itu semua, mengikuti tuntunan-tuntunan Beliau dalam menjalankan agama ini adalah bentuk kecintaan sejati.  Meneladani pengorbanan dan keteguhan Baginda dalam mendakwahkan kebenaran Islam tatkala kaum Quraisy membenci dan menghujat adalah sebuah pendidikan karakter bagi umatnya.

Marhaban Ya Rosulullah
Marhaban ya Marhaban

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam [Al-Anbiyâ’/21:107]”. (adem, ayem, tentrem, Red Ustad Najib)

Doa Rosulullah  shallallahu alaihi wasallam untuk umatnya tak berhenti-berhenti. Agar kami setia dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala dan RosulNya shallallahu alaihi wasallam. Kau penunjuk kami ke pintu SurgaNya. Sesungguhnya Allah Ta`ala telah menjaminmu untuk masuk surgaNya, tapi kau selalu merindukan umatmu untuk bersama disana. Semua untuk ummat akhir jaman ini. Sungguh tak tahu diri ketika kita melupakannya. Apalagi tak mengimaninnya. Naudzubillahi minzdaalik…

Marhaban yaa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam…
Selalu datanglah buat kami, masuk pada pintu-pintu kami. Hingga kelak kami bisa bertemu dan bersama-sama masuk pintu surgaNya. Begitu cita-cita muliamu untuk kami.

Marhaban ya Rosulullah, marhaban penggetar bumi dan langit. Kegembiraan tanpa batas dan tak boleh ambyar sampai kapan pun.

@LS

Bagikan :

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *