Secara umum, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila di setiap jenjang pendidikan. Namun, secara praktis, P5 bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar peserta didik.
Adapun tahapan P5 diawali dengan memahami P5, kemudian menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5.
Pada kesempatan ini Tim P5 bersama Tim Adiwiyata yang dikomandani Lestariningsih, S.Ps.,M.Pd. dan Arie Setyo Fatmawati, S.Pd. melakukan penanaman bersama berbagai macam pohon yang dikemas dalam GEBYAR PENANAMAN POHON DAN BIOPORI “GERAKAN 1 POBI 1 HALKES SMKN 1 GEMPOL”.
Gerakan 1 POBI 1 Halkes adalah gerakan penanaman pohon dan penanam biopori. Kedua penanaman dilakukan di halaman kelas masing-masing. Kedua kegiatan ini dirasa penting untuk dilakukan karena kegiatan ini membantu mengajarkan siswa pedulihan terhadap lingkungan.
Kondisi lingkungan sekolah yang kondusif sangat dibutuhkan agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Dengan kondisi lingkungan yang kondusif, proses transfer of knowledge di dalam kegiatan belajar mengajar dipastikan akan berjalan dengan mulus. Bila kondisi lingkungan tidak kondusif, persoalan dalam kegiatan belajar mengajar dipastikan akan muncul. Bisa muncul dari guru, murid ataupun lingkungan sekitar. Bila ini terjadi, kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan semestinya.
Salah satu kondisi lingkungan sekolah yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar adalah udara bersih serta lingkungan air yang tepat. Udara yang bersih mempengarui kegiatan belajar mengajar dapat bergerak pada arah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk. Kondisi udara sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan yang berlangsung di sekolah. Selain itu lingkungan air sekitar sekolah juga mempengarui proses pembelajaran. Jika pengolahan air sekitar tidak diperhatikan maka berdampak buruk kepada lingkungan sekitar pula.
Pada musim hujan air melimpah maka genangannya akan ditemukan dimana-mana. Bahkan banjir bisa saja terjadi di sekitar sekolah. Oleh sebab itu perlu kiranya mengurangi genangan dan memudahkan penyerapan air dengan cara menanam biopori.
Dalam Sambutannya Ambyah Uboyo, S.Pd.,M.Si. selaku Kepala Sekolah yang baru menyampaikan bahwa “Pembelajaran dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ini bertujuan untuk :
- mengajak siswa aktif menambah tanaman mengayakan oksigen sekolah.
- mengajak siswa peduli untuk mengurangi genangan-genangan air sekitar lingkungan kelas.
- memahamkan siswa pentingnya menambah cadangan air bawah tanah.
- mengajarkan siswa perduli terhadap lingkungan kelas khususnya sekolah pada umumnya.
- mengajak siswa ber-agrobisnis sebagai jangka panjang.”, Pungkasnya.