Bandung – Pengembangan bidang E-Commerse di sejumlah SMK kini menjadi salah satu bidang pengembangan yang terus dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional sebagai bagian pembelajaran industri 4.o . Khusus dalam bidang E-Commerse sebagai bagian dari pembejalaran industri 4.0, Kementerian Pendidikan Nasional telah menunjuk 23 SMK se-Indonesia termasuk SMK Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Lembang-Bandung sebagai SMK pendamping bidang E-Commerse. Keberadaan SMK tersebut bekerjasama dengan UNPAD bertugas untuk melakukan pendampingan bagi SMK-SMK lainnya dalam hal pengembangan bidang E-Commerse. Para guru dari setiap SMK yang mengembangkan bidang E-Commerse diberikan berbagai pemahaman materi melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) dari sejumlah narasumber yang selama ini memiliki pengalaman dalam pengembangan E-Commerse di Indonesia. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh SMKN 1 Gempol dengan mengirimkan salah satu gurunya atas nama Bu Yayuk Novianti, S.E untuk mendapatkan training mengenai pengembangan E-Commerse bagi SMK.
Menurut Dr. Eni Suryani Priowiryanto dari fakultas hukum UNPAD pengembangan E-Commerse perlu dipahami selain urusan yang berkaitan dengan sistem produksi juga hal yang patut diperhatikan adalah urusan yang berkaitan dengan regulasi. Beliau menegaskan perlu perubahan pola pikir yang konvensional dalam sistem penjualan, sekarang berubah menggunakan teknologi informasi internet dan itu menjadikan lebih efisien. Sehingga setiap siswa SMK dituntut untuk menguasai teknologi informasi.
Pada kesempatan itu Bu Yayuk Novianti, S.E mempresentasikan tentang TEFA yang sudah dijalankan di SMKN 1 Gempol khususnya produk dan jasa dari jurusan yang ada, dimana pemasarannya secara kolaborasi melalui jalur offline dan online. Acara yang berlangsung selama empat hari mulai Senin 29 Juli sampai Kamis 1 Agustus 2019 tersebut diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi peserta TOT E-Commerse. Alhamdulillah Bu Yayuk Novianti, SE mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik peringkat ke-2 dari 35 peserta dari seluruh Indonesia. Ini merupakan prestasi membanggakan bagi warga sekolah. Semoga ke depannya apa yang didapatkan dari pelatihan ini dapat dikembangkan di SMKn 1 Gempol sehingga E-Commerse benar-benar dilaksanakan dalam sistem pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan siswa.