
9 Sekolah di Kabupaten Pasuruan, siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online.
Kesembilan sekolah tersebut adalah SMPN 1 dan 2 Pandaan, SMAN 1 Bangil, SMAN 1 Pandaan, SMAN 1 Purwosari, SMKN 1 Bangil, SMKN I Grati dan SMKN 1 Gempol.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, kesembilan sekolah tersebut sudah memiliki sarana dan prasarana pendukung dilaksanakannya Unas Online, diantaranya komputer.
“Semua ruangan untuk pelaksanaan Unas Online harus ada komputernya. Dan 9 sekolah di Kabupaten Pasuruan mengaku siap untuk melaksanakannya,” kata Iswahyudi kepada Suara Pasuruan, Selasa (17/03).
Pelaksanaan Unas Online tak bisa lepas dari computer, di mana dalam prakteknya nanti, satu computer akan digunakan untuk tiga siswa dengan system shift atau bergantian. Kata Iswahyudi, setiap sekolah harus mempersiapkan kekuatan jaringan yang sanggup memback up seluruh data mulai dari naskah hingga permasalahan jaringan itu sendiri.
“Harus ada server back up yang dipersiapkan, karena dikhawatirkan ada kerusakan jaringan, sehingga kalaupun terganggu, maka bisa langsung diatasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Iswahyudi menambahkan, pihaknya telah melakulan pemantauan dan pembinaan kesiapan sekolah seperti kesiapan alat, mental siswa dan pelatihan untuk pembiasaan penggunaan alat computer, melalui latihan-latihan.
“Setiap sekolah sepertinya sudah melakukan uji coba, mulai dari try out unas sampai pelaksanaan UTS (ujian tengah semester) maupun UAS (ujian akhir sekolah). Dan itu sangat saya apresiasi,” terang pria yang mengawali karirnya sebagai guru olahraga itu.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, semua sekolah yang siap melaksanakan Unas Online, tampak melakukan pembenahan di mana-mana. SMKN I Bangil misalnya. Sebanyak 533 siswa kelas XII di sekolah tersebut sudah dilatih mengerjakan soal dengan sistem online, beberapa kali. Yakni saat try out dan pelaksanaan UTS, Selasa (10/03) lalu.
“Secara teknis kami sudah siap dengan pelaksanaan Unas online, karena kami memiliki beberapa sarana yang diperlukan,” ucap Supandri, Kepala SMKN I Bangil kepada Suara Pasuruan.
Sarana yang dimiliki yakni 9 laboratorium yang dapat digunakan oleh seluruh siswa secara bergantian. Selain itu, SMKN I Bangil juga memiliki 5 komputer real server utama dan 1 komputer server back up.
“Kami juga menyiapkan genset kalau seandainya tiba-tiba mati lampu,” singkatnya.
Lebih lanjut Supandri menambahkan, dalam pelaksanaan US dengan sistem online, para siswa tak perlu membawa laptop maupun jenis gadget lainnya. Pihak sekolah telah menyediakan lebih dari 150 komputer yang ditempatkan di dalam ruang ujian.
Yang jelas, menurut dia, secara umum pelaksanaan US dengan sistem online akan berjalan lancar, karena kendala dalam memanfaatkan komputer sekolah, sudah diantisipasi.
“Memang bergantian, karena jumlah labnya ada sembilan, sehingga hanya menampung sepertiga dari jumlah murid yang melaksanakan ujian,” terang Supandri. (emil)