Classmeeting atau yang biasa kita sebut sebagai clasmet ini adalah sebuah agenda tahunan. Acara ini dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 74 dan memperingati HUT SMKN 1 Gempol yang ke 12 tahun. Clasmet digelar selama 6 hari berturut turut, mulai tanggal 19-24 Agustus 2019. Berbagai macam perlombaan antar kelas. Mulai dari lomba makan krupuk, nyuwun tempeh, balap karung, tusuk air, voli, hingga futsal.
Semua warga sekolah antusias dan sangat berpartisipasi dengan adanya lomba-lomba ini. Saya dan teman-teman sangat gembira, karena dalam satu minggu ini bisa mengikuti berbagai perlombaan dalam rangka merayakan hari kemerdekaan.
Tidak hanya siswa. Guru pun ikut serta pada perlombaan ini. Ekspresi Bpk/ Ibu guru serta karyawan SMKN 1 Gempol yang ikut lomba luar biasa gembira. Jarang-jarang kami melihat beliau-beliau berekpresi seperti itu. Bertingkah seperti anak-anak tentunya. Ah, mungkin sedang santai. Yang biasanya harus bergelut dengan buku dan mengajar kami dengan serius.
Apalagi ketika lomba “nyuwun tempeh”. Wow, lomba dengan pertahanan yang harus kuat. Bertahan dan berjuang menghadapi angin timur. Keseimbangan menahan tempeh agar tetap di atas kepala. Banyak diantara mereka yang kandas. Seperti halnya Bu Win, guru Fisika kami yang sangat antusias serta tak lupa senyum cerianya. Meskipun sudah kalah tiga kali, tetapi gagal. Coba lagi. Gagal. Coba lagi. “Saya ingin meramaikan acara clasmet ini, biar seru mbak”, jelas Beliau. Kalau Bkp/ Ibu. “Guru saja mau ikut lomba kenapa siswanya tidak mau ikut lomba? Padahal kan tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan” ujar Beliau lagi dengan tetap tersenyum
Lima hari berjalan. Persaingan lomba antar kelas pun semakin memanas. Pada puncak semi final, panas itu membara (didramatiris dikit, red) Apalagi saat semi final lomba futsal jurusan TPM melawan TKR. Wiih…rasanaya seperti menonton sepak bola dalam tribun. Para suporter pun menyanyikan lagu dengan sangat bersemangat untuk memberi dukungan tim kebanggaannya. Lapangan sekolah yang biasanya sepi, sekarang terlihat ramai sekali. Bagiku itu pemandangan yang luar biasa.
Tidak ingin beranjak. Hiburan sekaligus perjuangan untuk dapat memenangkan lomba-lomba dalam clasmet ini. Berharap tahun depan acara-acara semakin seru. “Wah, tak mungkin kita ikut dalam suasana ini lagi, Kawan”. Celetuk teman-teman 12 TKJ 1. Nyadar jika kami tahun depan sudah lulus dan meninggalkan smk tercinta ini. Sembari senyum kecut. Kusudahi cerita kali ini, kawan. Semoga bertemu dalam kesuksesan. Bravo!!
Penulis : Khashilah Masruroh
Kelas : 12 TKJ 1
Editing : Lestariningsih, penulis buku ‘Antologi Cinta Ratouille’
