Ingin Mengirimkan Lulusan ke Hungaria dan Mexico, SMKN 1 Gempol Kunjungan Industri ke PT. Guntner Indonesia

Ingin Mengirimkan Lulusan ke Hungaria dan Mexico, SMKN 1 Gempol Kunjungan Industri ke PT. Guntner Indonesia

Peningkatan mutu sekolah dapat dilakukan diantaranya dengan mengadopsi praktik baik yang terdepat di industri dan dunia kerja (IDUKA). Penerapan praktik baik yang telah dilakukan di IDUKA dan memungkinkan untuk diterapkan di sekolah akan berdampak pada keterkaitan dan kesesuaian (matching) antara output sekolah dengan input IDUKA. Berdasarkan pemikiran tersebut, SMKN 1 Gempol pada Rabu 11 Oktober 2023 melakukan kunjungan industri ke PT. Guntner Indonesia.

Dimotori oleh Pak Luhur Darmawan, S.Pd dan Maika Cantikawati, S.T beserta jajaran manajemen melakukan kunjungan ke perusahaaan yang terletak di Beji – Pasuruan tersebut. Aifya dari Deputi Manjer PT. Guntner dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bisa menjadi Kerjasama yang baik untuk merumuskan bersama terkait kebutuhan kedua belah pihak. Sementara itu, Bapak Ambyah Uboyo, S.Pd, M.Si selaku Kepala SMKN 1 Gempol dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa yang bisa diadopsi ke dunia pendidikan baik yang bersifat hardskill maupun softskill. Disamping itu, seandainya ke depan ada praktek kerja industry (Prakerin), magang dan rekrutmen tenaga kerja, pihak SMKN 1 Gempol dapat dilibatkan.

Kebutuhan tenaga kerja di PT. Guntner sementara ini lebih banyak untuk dikirim ke Hungaria dan Mexico. Sebelumnya, SMKN 1 Gempol telah mengirimkan beberapa siswa yang bekerja di PT. Guntner dan oleh perusahaan ditempatkan di Hungaria (Eropa Timur), seperti anada Yunan Rizqi dari jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Bahkan menurut penuturan Bu Lestari M.Pd ada lulusan SMKN 1 Gempol yang saat ini masih di Hungaria atas nama Doni dan menjadi maskot disana. Kualifikasi hardskill yang dibutuhkan lebih banyak pada pengelasan terutama GTAW, terutama pengelasan pipa. Jurusan yang terkait hardskill tersebut adalah Teknik Pemesinan (TPM), Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPT), Las dan Electric. Pekerja dari lulusan TPM biasanya ditempatkan di CNC Banding dan CNC Pancing. Sedangkan lulusan TPT lebih banyak ditempatkan di assembling. Kualifikasi selanjutnya yang sering dibutuhkan adalah baca gambar teknik, dimana pada poin ini seringkali pelamar kerja tidak lolos seleksi. Perlu diketahui pula, gambar Teknik di PT. Guntner menggunakan proyeksi Eropa.

Kemampuan softskill juga tidak kalah penting, mengingatkan hardskill relative mudah dipelajari. Softskill lebih sulit dikuasai seorang individu pekerja karena membutuhkan pembiasaan yang lebih lama dalam lingkungan belajarnya dan juga di rumah. Bu Gaby yang juga dari deputi manajer PT. Guntner menyampaikan diantara kebutuhan utama terkait softskill adalah masalah mental kerja keras. Banyak anak sekarang tidak siap bekerja keras, maunya mereka adalah kerja santai tapi gajinya besar. Selanjutnya terkait etika, ketika tidak masuk kerja masih ada yang tidak memenuhi aturan terkait izin tidak masuk kerja. Kemudian kesiapan memenuhi target kerja dalam kondisi tertekan dan deadline yang ditentukan, masih banyak yang belum siap.

Inilah hal-hal yang dapat menjadi masukan sekaligus perbaikan proses belajar di SMKN 1 Gempol. Penguasaan hardskill harus juga diimbangi dengan soft skill agar para lulusan SMKN 1 Gempol memiliki daya saing yang unggul. Ke depan, kerjasama dengan PT. Guntner ini akan ditingkatkan dengan mengundang narasumber dari trainer PT. Guntner untuk mentraining guru produktif TPT dan TPM serta memberikan masukan terkait kurikulum yang akan diterapkan.

Bagikan :

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *